Melatih lovebird agar ngekek panjang dan gacor
BURUNG LOVEBIRD/PARUH BENGKOK, SUARA BURUNG LOVEBIRD
Sebelum masuk ke inti permasalahan, saya perlu jelaskan dulu kondisi objektif di arena lomba atau latber, terutama di kelas lovebird. Sebenarnya penilaian lebih akan diberikan para juri untuk burung yang memiliki variasi lagu, sering berkicau (kerja maksimal), dan suaranya panjang. Jadi kriteria lovebird yang bagus adalah ngekeknya tidak terlalu panjang, tetapi sering dibawakan (gacor), dengan lagu yang memiliki variasi.
Misalnya, seekor lovebird memiliki suara ngekek selama 1 menit di arena lomba, maka dia akan lebih banyak ngetem (diam). Akibatnya, frekuensi berkicau pun menjadi tidak sering (lambat keluar) sehingga jarang masuk nominasi juara. Sebaliknya, burung dengan suara ngekek yang cenderung tidak panjang (misalnya sekitar 30 detik), tetapi lebih sering bersuara atau rajin bunyi, biasanya lebih mendapat perhatian juri dan bisa masuk dalam nominasi juara.
Karena itu, orientasi perlu diubah dengan mengharapkan agar lovebird memiliki suara ngekek, panjang, dan gacor. Panjang di sini bersifat relatif, tetapi saya menganggap 30 detik adalah panjang yang ideal sehingga memungkinkan burung tetap bisa mengeluarkan suara dengan frekuensi tinggi.