tempat berbagi....siapatau bisa bermanfaat..^_^

soponsor by

Thursday, March 21, 2013

cara memilih kenari merah agar tidak tertipu


Cara Memilih Kenari Red Intensif | Red Factor Burung kenari memang memiliki banyak ragam warna bulunya. Hal ini terkadang menjadi salah satu pertimbangan harga burung kenari. Nah saat ini warna burung yang banyak dicari dipasaran adalah warna merah. Burung kenari warna merah yang dikenal dengan jenis Red Intensive atau  Red Factor ini sangat melambung harganya. Hal ini membuat pedagang yang nakal berusaha mengelabuhi para calon pembeli dengan kenari merah yang palsu yaitu hasil sulapan. Hati-hati jika hendak membeli kenari dengan warna merah. Berikut beberapa tips yang dapat anda jadikan pertimbangan ketika membeli burung kenari merah.

Hati-hati dengan warna merah pada bulu kenari yang mencolok. Biasanya kenari merah memiliki warna yang tidak tajam. Yaitu masih terdapat warna bulu putih yang halus pada bulu bagian dalam.
Pada kenari merah yang palsu biasanya merahnya sangat mencolok dan tidak kelihatan alami. Hal ini biasanya ditandai dengan kulit pada bagian bawah bulu juga ikut merah.

warna alami

warna kimiawi

berhati-hatilah!!!!!!!!!!
Berikut cara pedagang memalsukan kenari merah :
Dengan melakukan pencelupan bulu burung pada pewarna merah sehingga bulu-bulu burung tersebut akan kelihatan merah mengagumkan. Burung seperti ini mudah untuk di teliti kepalsuannya, yaitu dengan memparhatikan pada tangkai bulu (calamus)atau pada tungkai, bahkan merahnya sampai terlalu tajam sampai-sampai kaki dan kukunya pun ikut merah, maka dapat dipastikan warna merah pada kenari tersebut karena proses pencelupan atau dimandikan dengan air berwarna merah.
Selain cara di atas biasanya pedagang nakal juga memakai zat kimia seperti pemberian obat pewarna seperti bogena, pigment atau zat pewarna lainnya dicampurkan pada makanan atau pada tepung roti telur, kemudian diberikan pada anak-anak burung atau burung yang menjelang mabung(masa perontokan/ganti bulu).

Untuk pemalsuan cara yang kedua ini akan sukar mengenalinya. Namun yakinlah burung-burung seperti itu jangankan mampu menurunkan anak-anak merah secara genetik, bahkan warna merah pada bulunya sendiri tidak akan kekal dan tidak akan mampu dipertahankan, karena sifat burung kenari secara alamiah ada masa-masa mabung secara periodik antara 6 - 7 bulan sekali, sehingga keaslian bulu pada kenari akan jelas nampak pada masa mabung, dan bulu kenari akan kembali pada bulu aslinya. Oleh karena itu pewarnaan dengan cara-cara diatas hendaknya dihindari dan harus ditinggalkan, karena bagaimanapun dengan perjalanan waktu, burung kenari merah hasil celupan dan chemis pasti akan diketahui warna aslinya, dan sudah barang tentu ini akan mengecewakan pihak lain terutama pembeli yang merasa tertipu. Dan dampak yang paling buruk justru akan terkena pada peternak kenari merah itu sendiri.


Seiring dengan memucaknya harga kenari merah dipasaran, bila dibandingkan dengan kenari warna yang lain. Maka kondisi ini mengundang munculnya reaksi persaingan tidak sportif dari segelintir oknum peternak, sehingga tak ayal lagi pemalsuan warna pada kenari dengan warna merah sering dijumpai dipasar-pasar. Dan pemalsuan ini biasanya dilakukan dengan dua cara, yang pertama dengan cara pencelupan bulu dari luar, dan kedua dari dalam dengan cara chemis organik melalui makanan.

Umumnya cara celup yaitu dengan cara burung-burung kenari itu dibiarkan mandi berulang-ulang pada air yang diberi warna merah, sehingga bulu-bulu burung tersebut akan kelihatan merah mengagumkan.Burung seperti ini mudah untuk di teliti kepalsuannya, yaitu dengan memparhatikan pada tangkai bulu (calamus)atau pada tungkai, bahkan saking merahnya biasanya kaki dan kukunya pun ikut merah, maka burung tersebut dapat dipastikan warna merah pada kenari tersebut karena proses pencelupan atau dimandikan dengan air berwarna merah.

Akan tetapi, lain halnya dengan pemalsuan cara kimia(chemis), dimana pemberian obat pewarna seperti bogena,pigment atau zat pewarna lainnya dicampurkan pada makanan atau pada tepung roti telur, kemudian diberikan pada anak-anak burung atau burung yang menjelang mabung(masa perontokan/ganti bulu). Maka ini akan sukar mengenalinya.

 Namun yakinlah burung-burung seperti itu jangankan mampu menurunkan anak-anak merah secara genetik, bahkan warna merah pada bulunya sendiri tidak akan kekal dan tidak akan mampu dipertahankan, karena sifat burung kenari secara alamiah ada masa-masa mabung secara periodik antara 6 - 7 bulan sekali, sehingga keaslian bulu pada kenari akan jelas nampak pada masa mabung, dan bulu kenari akan kembali pada bulu aslinya.

Oleh karena itu pewarnaan dengan cara-cara diatas hendaknya dihindari dan harus ditinggalkan, karena bagaimanapun dengan perjalanan waktu, burung kenari merah hasil celupan dan chemis pasti akan diketahui warna aslinya, dan sudah barang tentu ini akan mengecewakan pihak lain terutama pembeli yang merasa tertipu. Dan dampak yang paling buruk justru akan terkena pada peternak kenari merah itu sendiri.